Tempat Terindah Ungu
September 30, 2006
Mendadak Religi Ungu Sudah 150 Ribu Copy
Terserah mau dibilag latah atau apa. Yang pasti grup band Ungu mantap merilis album religi bertajuk ‘SurgaMu’. Mereka nekat merilis album ini sebagai bentuk syukur atas berkat melimpah di tahun 2006 ini.
“Album ini kita buat sebagai rasa syukur atas tahun yang baik buat kami, jadi kami ingin sekali memberikan sesuatu, khususnya dibulan puasa ini,” terang Oncy, gitaris Ungu ditemui beberapa waktu lalu. Jadilah lima awak Ungu, Pasha, Enda, Makki, Oncy dan Rowman mencuri waktu disela-sela jadwal mereka yang dapat untuk mengumpulkan materi album.
“Kalo dibilang mendadak sih iya, karena emang deket waktunya. Tapi kita kan udah dikasih kesempatan, kita coba kejar aja,” imbuh Makki. Dengan niat teguh, mereka coba membuat full album. Sayang, karena factor W alias waktu, mereka hanya menyelesaikan 5 lagu.
“Maunya sih sepuluh lagu, kita udah siapin, tapi kalo kita kerjain langsung, nanti hasilnya enggak maksimal,” terang Oncy. Dengan jadwal yang padat, rasanya sulit menemukan waktu untuk recording atau sekedar mengulik lagu.
Ohya, sekilas info. Baru satu bulan album ‘SurgaMu’ beredar, album ini sudah terjual 150.000 copy. Ck ck ck, segala hal yang ‘mendadak’ tidak selalu buruk ya.
“Album ini kita buat sebagai rasa syukur atas tahun yang baik buat kami, jadi kami ingin sekali memberikan sesuatu, khususnya dibulan puasa ini,” terang Oncy, gitaris Ungu ditemui beberapa waktu lalu. Jadilah lima awak Ungu, Pasha, Enda, Makki, Oncy dan Rowman mencuri waktu disela-sela jadwal mereka yang dapat untuk mengumpulkan materi album.
“Kalo dibilang mendadak sih iya, karena emang deket waktunya. Tapi kita kan udah dikasih kesempatan, kita coba kejar aja,” imbuh Makki. Dengan niat teguh, mereka coba membuat full album. Sayang, karena factor W alias waktu, mereka hanya menyelesaikan 5 lagu.
“Maunya sih sepuluh lagu, kita udah siapin, tapi kalo kita kerjain langsung, nanti hasilnya enggak maksimal,” terang Oncy. Dengan jadwal yang padat, rasanya sulit menemukan waktu untuk recording atau sekedar mengulik lagu.
Ohya, sekilas info. Baru satu bulan album ‘SurgaMu’ beredar, album ini sudah terjual 150.000 copy. Ck ck ck, segala hal yang ‘mendadak’ tidak selalu buruk ya.
September 29, 2006
Album Religi Ungu Terjual 150 Ribu Keping Dalam 10 Hari
Kapanlagi.com - Hanya dalam tempo sepuluh hari sejak rilis mini album SurgaMu, telah terjual sebanyak 150 ribu keping. Tentu ini jumlah yang cukup lumayan. Paling tidak rata-rata sehari 15 ribu keping album terjual dipasaran. Sementara album reguler mereka Melayang sampai saat ini terus jalan dan sudah menembus angka 900 ribu.
Prestasi yang telah digapai Pasha, Enda, Maki, Rowman dan Oncy ini, tidak semudah yang kita bayangkan. Penuh tantangan dan rintangan sampai akhirnya perjuangan mereka mencapai pada titik yang sekarang ini.
"Awal dari pembuatan album ini sebenarnya berisi 10 lagu, tapi karena waktu kita peras menjadi 5 lagu tanpa mengurangi kualitas yang ada. Makanya kami menyebutnya dengan mini album yang merupakan album religi kami yang pertama," jelas Pasha mewakili teman-temanya saat ditemui di Hard Rock Cafe, Kamis (28/9).
Dalam kesempatan ini, Enda juga menjelaskan, andai Ungu dikatakan sedang memanfaatkan ketenarannya, itu sama sekali tidak ditolaknya. Tapi aji mumpung ini dalam artian Ungu diberi kesempatan untuk membuat lagu-lagu religi. "Sebenarnya mungkin banyak band yang mempunyai lirik religi yang baik dan lebih bagus dari Ungu, tapi mungkin tidak ada kesempatan. Nah, disisi lain Ungu mempunyai kesempatan untuk itu," papar Enda diplomatis.
Di mini album ini Enda dan Pasha, masing-masing menyumbangkan dua lagu. Satu lagu berjudul Shalawat berstatus no name. Menulis lirik religi ternyata tidak begitu sulit bagi band asal kota kembang Bandung ini. "Karena inflayernya pasti berasal dari hati dan pengalaman yang pernah kita alami. Dan agama menjadi dasar kita," tandas Enda.
Santai, tidak ngoyo dan selalu bersyukur sepertinya jadi cermin dari anak-anak Ungu. Dari awal meluncurkan album regular dan mini album religius ini, mereka tidak pernah menargetkan akan dapat seberapa banyak. "Kita sebenarnya tidak begitu tahu seberapa banyak album kita terjual. Kami tidak pernah membuat target. Tugas kita buat lagu dan menyanyi," pungkas Enda.
Prestasi yang telah digapai Pasha, Enda, Maki, Rowman dan Oncy ini, tidak semudah yang kita bayangkan. Penuh tantangan dan rintangan sampai akhirnya perjuangan mereka mencapai pada titik yang sekarang ini.
"Awal dari pembuatan album ini sebenarnya berisi 10 lagu, tapi karena waktu kita peras menjadi 5 lagu tanpa mengurangi kualitas yang ada. Makanya kami menyebutnya dengan mini album yang merupakan album religi kami yang pertama," jelas Pasha mewakili teman-temanya saat ditemui di Hard Rock Cafe, Kamis (28/9).
Dalam kesempatan ini, Enda juga menjelaskan, andai Ungu dikatakan sedang memanfaatkan ketenarannya, itu sama sekali tidak ditolaknya. Tapi aji mumpung ini dalam artian Ungu diberi kesempatan untuk membuat lagu-lagu religi. "Sebenarnya mungkin banyak band yang mempunyai lirik religi yang baik dan lebih bagus dari Ungu, tapi mungkin tidak ada kesempatan. Nah, disisi lain Ungu mempunyai kesempatan untuk itu," papar Enda diplomatis.
Di mini album ini Enda dan Pasha, masing-masing menyumbangkan dua lagu. Satu lagu berjudul Shalawat berstatus no name. Menulis lirik religi ternyata tidak begitu sulit bagi band asal kota kembang Bandung ini. "Karena inflayernya pasti berasal dari hati dan pengalaman yang pernah kita alami. Dan agama menjadi dasar kita," tandas Enda.
Santai, tidak ngoyo dan selalu bersyukur sepertinya jadi cermin dari anak-anak Ungu. Dari awal meluncurkan album regular dan mini album religius ini, mereka tidak pernah menargetkan akan dapat seberapa banyak. "Kita sebenarnya tidak begitu tahu seberapa banyak album kita terjual. Kami tidak pernah membuat target. Tugas kita buat lagu dan menyanyi," pungkas Enda.
April 18, 2006
March 10, 2006
UNGU - Seperti Yang Dulu
Dear All,
Sebelumnya UNGU mengucapkan terima kasih atas dukungan teman-teman sehingga album Melayang memperoleh Penghargaan Platinum 1 bulan setelah rilis.
Lagu DEMI WAKTU, memang jadi pemicu UNGU untuk lebih baik lagi dalam bermusik. Lagu kedua kita yang sekarang juga sudah mulai terdengar adalah SEPERTI YANG DULU.
UNGU baru saja selesai shooting video klip Seperti Yang Dulu. Video klip nya dibuat oleh Abimael Gandy, sutradara yang sama dengan yang membuat video klip Demi Waktu. Dan ceritanya pun adalah prequel dari Demi Waktu.
Kalau di video klip Demi Waktu, UNGU minta ijin sama Tyas untuk bersama Rianti. Di video klip Seperti Yang Dulu diceritakan waktu UNGU masih bersama Tyas, apa yang menyebabkan Tyas akhirnya ‘nggak ada’ dan bagaimana UNGU akhirnya bertemu Rianti.
Penasaran?! Tongkrongin tv kamu sekarang juga…
{milis}
Sebelumnya UNGU mengucapkan terima kasih atas dukungan teman-teman sehingga album Melayang memperoleh Penghargaan Platinum 1 bulan setelah rilis.
Lagu DEMI WAKTU, memang jadi pemicu UNGU untuk lebih baik lagi dalam bermusik. Lagu kedua kita yang sekarang juga sudah mulai terdengar adalah SEPERTI YANG DULU.
UNGU baru saja selesai shooting video klip Seperti Yang Dulu. Video klip nya dibuat oleh Abimael Gandy, sutradara yang sama dengan yang membuat video klip Demi Waktu. Dan ceritanya pun adalah prequel dari Demi Waktu.
Kalau di video klip Demi Waktu, UNGU minta ijin sama Tyas untuk bersama Rianti. Di video klip Seperti Yang Dulu diceritakan waktu UNGU masih bersama Tyas, apa yang menyebabkan Tyas akhirnya ‘nggak ada’ dan bagaimana UNGU akhirnya bertemu Rianti.
Penasaran?! Tongkrongin tv kamu sekarang juga…
{milis}
January 22, 2006
UNGU RAIH “DOUBLE PLATINUM”
Grup band Ungu kembali menorehkan sejarah besar. Di albumnya yang ketiga, Ungu mendapat penghargaan double platinum. Kaset albumnya MELAYANG dengan single Demi Waktu berhasil terjual 1.500 kopi dalam satu bulan.
"Kami bersyukur sekali ternyata di album ketiga ini Ungu banyak mendapatkan keberhasilan. Selain penjualan kaset, Ungu juga bakal melakukan produksi album dengan label asal Malaysia," jelas Pasya, vokalis Ungu.
Proses pembuatan album ketiga ini memang cukup lama, yakni dua tahun. Di album ini penggarapannya lumayan serius dan warna musiknya cukup ‘ngepop’, cathy serta dewasa. Ungu sempat juga mengeluarkan album pertama di tahun 2002 dengan judul album LAGUKU, baru kemudian album kedua, berjudul TEMPAT TERINDAH di tahun 2004, namun baru kali ini Ungu menuai sukses.
"Kami merasakan perbedaan dalam album ketiga ini. Selain warna musiknya, Ungu juga dibantu para musisi seperti Iwan Hasan dan Makki. Mereka inilah yang membuat album Ungu lebih ‘ngepop’," terang Oncy, dalam jumpa persnya yang digelar di Studio Penta, SCTV, Jumat (20/01).
Di album ketiga ini Enda lebih banyak menciptakan lagu diantaranya Tercipta Untuku, Seperti yang Dulu, Demi Waktu, Berjanjilah. Makki cukup satu lagu Sejauh Mungkin dan Oncy satu lagu Dari Satu Hati.
"Album MELAYANG ini berisikan 12 lagu, dengan mengusung tema cinta universal. Video klipnya di lakukan di Pasar Tanah Abang. Karena konsepnya memakai kuburan,layaknya orang meninggal," tegas Pasya.
Grup musik yang beranggotakan Enda (Gitar) Makki (Basis) Rowman (Drum) Oncy (Gitar) Pasha (Vokal) ini, merasa bahagia.
Pasalnya sejak dilaunchingnya single Demi Waktu pada fans Ungu cukup banyak. Bahkan kantor Ungu setiap hari selalu ada tamu.
"Kami berterima kasih banget kepada fans-fans Ungu, ternyata dengan album ini Ungu lebih dikenal dari pada album sebelumnya. Hampir setiap hari Ungu menerima fans," terangnya.
Keberhasilan Ungu meraih double platinum ini tidak lepas dari strategi pasar yang dilakukan Trinity Production. Pasalnya sejak bergabung dengan Trinity, Ungu lebih sukses. Bahkan untuk tgl 27 Januari 2006, Ungu bakal manggung di Samarinda sebagai awal tur album MELAYANG. (THS)
"Kami bersyukur sekali ternyata di album ketiga ini Ungu banyak mendapatkan keberhasilan. Selain penjualan kaset, Ungu juga bakal melakukan produksi album dengan label asal Malaysia," jelas Pasya, vokalis Ungu.
Proses pembuatan album ketiga ini memang cukup lama, yakni dua tahun. Di album ini penggarapannya lumayan serius dan warna musiknya cukup ‘ngepop’, cathy serta dewasa. Ungu sempat juga mengeluarkan album pertama di tahun 2002 dengan judul album LAGUKU, baru kemudian album kedua, berjudul TEMPAT TERINDAH di tahun 2004, namun baru kali ini Ungu menuai sukses.
"Kami merasakan perbedaan dalam album ketiga ini. Selain warna musiknya, Ungu juga dibantu para musisi seperti Iwan Hasan dan Makki. Mereka inilah yang membuat album Ungu lebih ‘ngepop’," terang Oncy, dalam jumpa persnya yang digelar di Studio Penta, SCTV, Jumat (20/01).
Di album ketiga ini Enda lebih banyak menciptakan lagu diantaranya Tercipta Untuku, Seperti yang Dulu, Demi Waktu, Berjanjilah. Makki cukup satu lagu Sejauh Mungkin dan Oncy satu lagu Dari Satu Hati.
"Album MELAYANG ini berisikan 12 lagu, dengan mengusung tema cinta universal. Video klipnya di lakukan di Pasar Tanah Abang. Karena konsepnya memakai kuburan,layaknya orang meninggal," tegas Pasya.
Grup musik yang beranggotakan Enda (Gitar) Makki (Basis) Rowman (Drum) Oncy (Gitar) Pasha (Vokal) ini, merasa bahagia.
Pasalnya sejak dilaunchingnya single Demi Waktu pada fans Ungu cukup banyak. Bahkan kantor Ungu setiap hari selalu ada tamu.
"Kami berterima kasih banget kepada fans-fans Ungu, ternyata dengan album ini Ungu lebih dikenal dari pada album sebelumnya. Hampir setiap hari Ungu menerima fans," terangnya.
Keberhasilan Ungu meraih double platinum ini tidak lepas dari strategi pasar yang dilakukan Trinity Production. Pasalnya sejak bergabung dengan Trinity, Ungu lebih sukses. Bahkan untuk tgl 27 Januari 2006, Ungu bakal manggung di Samarinda sebagai awal tur album MELAYANG. (THS)
August 18, 2004
Lima Lagu untuk Album OST Buruan Cium Gue!
DALAM sinetron ABG yang ditayangkan di RCTI setiap Kamis, Anda pasti sudah tak asing lagi pada lagu temanya yang dinyanyikan grup Ungu yang berjudul Bayang Semu. Kini Ungu pun dipercaya untuk ikut memeriahkan album soundtrack film Buruan Cium Gue! yang merupakan versi film layar lebar dari serial sinetron tersebut.
Lagu Ciuman Pertama karya Oncy (gitaris), menjadi salah satu penghias album tersebut. Menurut Oncy sendiri, "Lagu tersebut terus terang saya buat hanya dalam waktu satu jam saja. Tahu kenapa lancar sekali waktu membuatnya,"
Tentu saja para personel Ungu mengaku bangga bisa terlibat dalam penggarapan album soundtrack. Padahal film produksi Multivision Plus itu sudah diputar sejak 5 Agustus 2004 lalu.
"Terlibat dalam sebuah album soundtrack film merupakan prestasi tersendiri bagi kami. Semula kami hanya dipercaya untuk mengisi soundtrack sinetron, kini kami sduah dipercaya mengisi soundtrack film," kata salah seorang personelnya.
Secara keseluruhan Ungu menyumbangkan lima lagu. Dua di antaranya adalah lagu baru, yakni Ciuman Pertama dan Muacch (yang ini karya cipta Endha). Tiga lagu lainnya; Mengertilah, Dunia Menangis dan Bayang Semu, dicuplik dari album mereka sebelumnya.
Selain Ungu, album ost film remaja laris-manis ini juga dimeriahkan oleh grup dan penyanyi lainnya seperti Ku Akui (Dewi Sandra), Mimpi yang Sempurna (Peter Pan), Biarkan Ku Sendiri (Tofu), Memang Bukan (Naif), Kini (Rossa), Ajari Aku Bercinta (Baim), dan Jangan Pernah (T-Five). Semuanya memang merupakan kolega baik sang produser eksekutif, Rizal Mantovani, yang pernah membuatkan video klip untuk masing-masing
Lagu Ciuman Pertama karya Oncy (gitaris), menjadi salah satu penghias album tersebut. Menurut Oncy sendiri, "Lagu tersebut terus terang saya buat hanya dalam waktu satu jam saja. Tahu kenapa lancar sekali waktu membuatnya,"
Tentu saja para personel Ungu mengaku bangga bisa terlibat dalam penggarapan album soundtrack. Padahal film produksi Multivision Plus itu sudah diputar sejak 5 Agustus 2004 lalu.
"Terlibat dalam sebuah album soundtrack film merupakan prestasi tersendiri bagi kami. Semula kami hanya dipercaya untuk mengisi soundtrack sinetron, kini kami sduah dipercaya mengisi soundtrack film," kata salah seorang personelnya.
Secara keseluruhan Ungu menyumbangkan lima lagu. Dua di antaranya adalah lagu baru, yakni Ciuman Pertama dan Muacch (yang ini karya cipta Endha). Tiga lagu lainnya; Mengertilah, Dunia Menangis dan Bayang Semu, dicuplik dari album mereka sebelumnya.
Selain Ungu, album ost film remaja laris-manis ini juga dimeriahkan oleh grup dan penyanyi lainnya seperti Ku Akui (Dewi Sandra), Mimpi yang Sempurna (Peter Pan), Biarkan Ku Sendiri (Tofu), Memang Bukan (Naif), Kini (Rossa), Ajari Aku Bercinta (Baim), dan Jangan Pernah (T-Five). Semuanya memang merupakan kolega baik sang produser eksekutif, Rizal Mantovani, yang pernah membuatkan video klip untuk masing-masing
February 3, 2004
Memilih Suara Hati sebagai Single Kedua
SEBAGAI single kedua dari album keduanya, Tempat Terindah, grup band Ungu memilih lagu bertajuk Suara Hati. Single ini dipilih berdasarkan survei yang dilakukan kepada para fans mereka yang tersebar di berbagai pelosok tanah air.
Masih seperti single pertamanya Karena Dia Kamu, single kedua ini juga bercerita tentang cinta. "Cinta itu nggak ada habisnya. Selalu ada aja cerita yang bisa dijadikan lagu," ujar Enda yang menciptakan lagu tersebut.
Namun dalam segi irama, single keduanya ini jauh berbeda dengan single pertama yang berirama cepat. Suara Hati menawarkan lagu dengan middle beat dan chord yang simpel. Seperti diungkapkan oleh Krisna J. Sadrach, "Suara Hati ini lagu yang sederhana, jujur, halus dan mengalir santai".
Sementara bagi Anda yang memiliki CD album kedua ini, Suara Hati terdiri dari versi full band dan versi akustik.
Sejak dirilisnya album kedua pada Desember 2003 lalu, penjualannya telah mencapai 80.000 (delapan puluh ribu) kopi. Jumlah yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan album pertama yang ‘telah’ mendapatkan platinum (150.000 kopi) dalam hitungan waktu satu setengah tahun.
Masih seperti single pertamanya Karena Dia Kamu, single kedua ini juga bercerita tentang cinta. "Cinta itu nggak ada habisnya. Selalu ada aja cerita yang bisa dijadikan lagu," ujar Enda yang menciptakan lagu tersebut.
Namun dalam segi irama, single keduanya ini jauh berbeda dengan single pertama yang berirama cepat. Suara Hati menawarkan lagu dengan middle beat dan chord yang simpel. Seperti diungkapkan oleh Krisna J. Sadrach, "Suara Hati ini lagu yang sederhana, jujur, halus dan mengalir santai".
Sementara bagi Anda yang memiliki CD album kedua ini, Suara Hati terdiri dari versi full band dan versi akustik.
Sejak dirilisnya album kedua pada Desember 2003 lalu, penjualannya telah mencapai 80.000 (delapan puluh ribu) kopi. Jumlah yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan album pertama yang ‘telah’ mendapatkan platinum (150.000 kopi) dalam hitungan waktu satu setengah tahun.
January 15, 2004
Tempat Terindah Menjadi Album Keduanya
UNGU mengawali karier bermusik sebagai band panggung dan kemudian mengisi sebuah album kompilasi. Pada tahun 2002, dirilis album perdana mereka, Laguku dengan Hemaswara/Musica Grup. Album perdana ini telah mencapai jumlah penjualan lebih dari 150.000 kopi dan menelurkan Platinum Award.
Dari 12 lagu yang ditawarkan dalam album terbaru ini, UNGU masih berbicara tentang cinta dan kehidupan namun mengalami banyak perubahan secara musikalitas. Single pertama yang mereka tawarkan adalah Karena Dia Kamu. Sebuah lagu dengan beat cepat dan kental dengan distorsi rock tapi dikemas dengan sentuhan pop yang modern sehingga bernuansa pop-rock.
Seperti album pertamanya, UNGU tidak mau terkotak pada satu warna musik melulu. Mereka tetap mempertahankan lirik yang tidak berat dan musik yang bervariasi. Misalnya lagu Rasa Sayang yang didominasi warna akustik yang lembut dengan memasukkan unsur cello, lagu Dia dan Dirimu menawarkan unsur rock yang kental dan lagu Hanya Cinta yang bernuansa keyboard serta diberi sentuhan suara wanita.
Latar belakang bermusik personel UNGU sendiri sangat bervariasi. Karakter vokal Pasha yang pop, ditambah gitar Enda’ dan Onci yang menonjolkan sisi alternative dan heavy rock, cabikan bass Makki yang mengaksentuasikan groove yang kental dan gebukan drum rock Rowman menjadikan album kedua ini terkemas dengan unik.
"Kita masih mempertahankan warna musik pop rock karena memang warna musik ini sangat dominan di antara personel UNGU. Jika album ini terdengar berbeda dengan album pertama, mungkin karena sekarang bertambah personilnya. Ada Onci (eks gitaris Funky Kopral) yang mempertajam nuansa rock di UNGU. "Selain itu juga mungkin karena kita bertambah dewasa dalam bermusik," demikian ungkap Enda.
Video Klip single Karena Dia Kamu dikerjakan oleh rumah produksi Paralel/BAR. Syuting video klip ini berlokasi di tiga titik pusat keramaian Jakarta dengan menggunakan sistem one take only dan 7 kamera.
Dari 12 lagu yang ditawarkan dalam album terbaru ini, UNGU masih berbicara tentang cinta dan kehidupan namun mengalami banyak perubahan secara musikalitas. Single pertama yang mereka tawarkan adalah Karena Dia Kamu. Sebuah lagu dengan beat cepat dan kental dengan distorsi rock tapi dikemas dengan sentuhan pop yang modern sehingga bernuansa pop-rock.
Seperti album pertamanya, UNGU tidak mau terkotak pada satu warna musik melulu. Mereka tetap mempertahankan lirik yang tidak berat dan musik yang bervariasi. Misalnya lagu Rasa Sayang yang didominasi warna akustik yang lembut dengan memasukkan unsur cello, lagu Dia dan Dirimu menawarkan unsur rock yang kental dan lagu Hanya Cinta yang bernuansa keyboard serta diberi sentuhan suara wanita.
Latar belakang bermusik personel UNGU sendiri sangat bervariasi. Karakter vokal Pasha yang pop, ditambah gitar Enda’ dan Onci yang menonjolkan sisi alternative dan heavy rock, cabikan bass Makki yang mengaksentuasikan groove yang kental dan gebukan drum rock Rowman menjadikan album kedua ini terkemas dengan unik.
"Kita masih mempertahankan warna musik pop rock karena memang warna musik ini sangat dominan di antara personel UNGU. Jika album ini terdengar berbeda dengan album pertama, mungkin karena sekarang bertambah personilnya. Ada Onci (eks gitaris Funky Kopral) yang mempertajam nuansa rock di UNGU. "Selain itu juga mungkin karena kita bertambah dewasa dalam bermusik," demikian ungkap Enda.
Video Klip single Karena Dia Kamu dikerjakan oleh rumah produksi Paralel/BAR. Syuting video klip ini berlokasi di tiga titik pusat keramaian Jakarta dengan menggunakan sistem one take only dan 7 kamera.
June 14, 2003
UNGU : Jika itu yang Terbaik Jadi Single Ketiga
MESKIPUN namanya jarang sekali disebut-sebut, namun grup musik Ungu terus menggelar serangkaian konser yang digelar semenjak April 2003 lalu. Bahkan mereka sudah meluncurkan dua single mereka di album perdana mereka yang berjudul Laguku.
Masing-masing single tersebut berjudul Bayang Semu dan Laguku. Untuk menandakan kesuksesan mereka, grup yang digawangi Pasha (vokal), Makki (bass), Enda (gitar), dan Rowman (drum) ini rencananya akan meluncurkan single ketiganya yang berjudul Jika itu yang Terbaik.
Lagu Jika itu yang Terbaik terpilih sebagai single ketiga setelah mendapatkan banyak masukan dari berbagai pihak. Lagu yang menampilkan kolaborasi antara Pasha dengan vokalis latar perempuan bernama April ternyata sangat digemari oleh pecinta musik. Bahkan lagu tersebut sudah sering diputar di beberapa stasiun radio.
Lagu tersebut berkisah tentang kebesaran hati seorang lelaki yang rela melepaskan kekasihnya. Diharapkan lagu ini bisa mewakili sisi kedewasaan Ungu yang identik dengan penggemar usia remaja. "Lagu ini bertempo lambat, tapi tidak menjadi melankolis karena komposisi musiknya mengarah ke slow rock," kata Pasha.
Sebelumnya, Ungu, yang berdiri sejak medio September 1996, pernah merilis 2 lagu dalam album kompilasi yang berjudul Klik, yang diedarkan Warner Music Indonesia. Seiring dengan perjalanan waktu, kelompok ini pun mengalami pergantian personel beberapa kali. Hingga formasi sekarang ini yang benar-benar solid.
Mereka masuk ke pasar musik pada Juli 2002 lewat album debut bertajuk Laguku yang hingga kini telah terjual 90.000 kaset. Lagu andalan perdana mereka, Bayang Semu langsung menarik perhatian produser sinetron yang mengambilnya untuk theme song sinetron ABG yang kini masih ditayangkan di RCTI. Lagu yang lain, Jangan Siakan juga menjadi theme song sinetron berjudul Tanpa Saksi Mata di RCTI.
Dalam album Laguku terdapat 12 lagu yang didominasi warna pop alternatif. Tak sekedar band, Ungu pun berkolaborasi dengan Sawung Jabo, yang berperan sebagai arranger string section untuk 3 lagu, Laguku, Maafkanlah, dan Embun Hati.
Masing-masing single tersebut berjudul Bayang Semu dan Laguku. Untuk menandakan kesuksesan mereka, grup yang digawangi Pasha (vokal), Makki (bass), Enda (gitar), dan Rowman (drum) ini rencananya akan meluncurkan single ketiganya yang berjudul Jika itu yang Terbaik.
Lagu Jika itu yang Terbaik terpilih sebagai single ketiga setelah mendapatkan banyak masukan dari berbagai pihak. Lagu yang menampilkan kolaborasi antara Pasha dengan vokalis latar perempuan bernama April ternyata sangat digemari oleh pecinta musik. Bahkan lagu tersebut sudah sering diputar di beberapa stasiun radio.
Lagu tersebut berkisah tentang kebesaran hati seorang lelaki yang rela melepaskan kekasihnya. Diharapkan lagu ini bisa mewakili sisi kedewasaan Ungu yang identik dengan penggemar usia remaja. "Lagu ini bertempo lambat, tapi tidak menjadi melankolis karena komposisi musiknya mengarah ke slow rock," kata Pasha.
Sebelumnya, Ungu, yang berdiri sejak medio September 1996, pernah merilis 2 lagu dalam album kompilasi yang berjudul Klik, yang diedarkan Warner Music Indonesia. Seiring dengan perjalanan waktu, kelompok ini pun mengalami pergantian personel beberapa kali. Hingga formasi sekarang ini yang benar-benar solid.
Mereka masuk ke pasar musik pada Juli 2002 lewat album debut bertajuk Laguku yang hingga kini telah terjual 90.000 kaset. Lagu andalan perdana mereka, Bayang Semu langsung menarik perhatian produser sinetron yang mengambilnya untuk theme song sinetron ABG yang kini masih ditayangkan di RCTI. Lagu yang lain, Jangan Siakan juga menjadi theme song sinetron berjudul Tanpa Saksi Mata di RCTI.
Dalam album Laguku terdapat 12 lagu yang didominasi warna pop alternatif. Tak sekedar band, Ungu pun berkolaborasi dengan Sawung Jabo, yang berperan sebagai arranger string section untuk 3 lagu, Laguku, Maafkanlah, dan Embun Hati.
February 7, 2003
UNGU : Merekrut Mantan Gitaris Funky Kopral
KEVAKUMAN grup pendatang baru Ungu dari blantika musik Indonesia ternyata memiliki arti tersendiri. Mereka baru saja merekrut personel baru, Arlonsy alias Onci yang merupakan mantan gitaris grup Funky Kopral. Kehadiran Onci ini akan melengkapi Ungu dalam penggarapan album baru mereka.
Sebenarnya, keterlibatan Onci bersama grup yang digawangi Pasha (vokal), Enda (gitar), Makki (bass) dan Rowman (drum) ini sudah lama diketahui, namun pada ssat itu ia hanya sebagai additional player. Merasa cocok dengan konsep musik yang dimainkan, akhirnya Onci menyatakan kesediaannya untuk bergabung dengan Ungu. Gayung bersambut kata berjawab, begitulah Ungu menerima Onci sebagai pemain tetap.
Menurut Onci, alasan dirinya keluar dari Funky Kopral beberapa waktu lalu karena ingin konsentrasi pada kuliahnya. Tapi melihat gaya bermusik Ungu, ia jadi tertarik untuk bergabung. Baginya, Ungu adalah grup yang diharapkannya selama ini.
Rencananya, debut resmi pertama Onci dengan Ungu akan dilakukan pada tanggal 6 Juli 2003 mendatang. Pada tanggal tersebut, mereka akan membuat video klip ketiga, Jika Itu Yang Terbaik, arahan sutradara muda, Rendra Bramantyo.
Sementara itu, lagu Jika Itu Yang Terbaik terpilih sebagai single ketiga setelah mendapatkan banyak masukan dari berbagai pihak. Lagu yang menampilkan kolaborasi antara Pasha dengan vokalis latar perempuan bernama April ternyata sangat digemari oleh pecinta musik. Bahkan lagu tersebut sduah sering disiarkan di beberapa stasiun radio.
Sebelumnya mereka sudah meluncurkan dua single mereka dari album perdana mereka yang berjudul Laguku. Masing-masing single tersebut berjudul Bayang Semu dan Laguku. Untuk menandakan kesuksesan mereka, Ungu pun meluncurkan single ketiganya yang berjudul Jika Itu Yang Terbaik.
Lagu tersebut berkisah tentang kebesaran hati seorang lelaki yang rela melepaskan kekasihnya. Diharapkan, lagu ini bisa mewakili sisi kedewasaan mereka yang semula identik dengan penggemar usia remaja. "Lagu ini bertempo lambat, tapi tidak menjadi melankolis karena komposisi musiknya mengarah ke slow rock," kata Pasha berpromosihttp://unguband.blogsome.com/category/1/album/
Sebenarnya, keterlibatan Onci bersama grup yang digawangi Pasha (vokal), Enda (gitar), Makki (bass) dan Rowman (drum) ini sudah lama diketahui, namun pada ssat itu ia hanya sebagai additional player. Merasa cocok dengan konsep musik yang dimainkan, akhirnya Onci menyatakan kesediaannya untuk bergabung dengan Ungu. Gayung bersambut kata berjawab, begitulah Ungu menerima Onci sebagai pemain tetap.
Menurut Onci, alasan dirinya keluar dari Funky Kopral beberapa waktu lalu karena ingin konsentrasi pada kuliahnya. Tapi melihat gaya bermusik Ungu, ia jadi tertarik untuk bergabung. Baginya, Ungu adalah grup yang diharapkannya selama ini.
Rencananya, debut resmi pertama Onci dengan Ungu akan dilakukan pada tanggal 6 Juli 2003 mendatang. Pada tanggal tersebut, mereka akan membuat video klip ketiga, Jika Itu Yang Terbaik, arahan sutradara muda, Rendra Bramantyo.
Sementara itu, lagu Jika Itu Yang Terbaik terpilih sebagai single ketiga setelah mendapatkan banyak masukan dari berbagai pihak. Lagu yang menampilkan kolaborasi antara Pasha dengan vokalis latar perempuan bernama April ternyata sangat digemari oleh pecinta musik. Bahkan lagu tersebut sduah sering disiarkan di beberapa stasiun radio.
Sebelumnya mereka sudah meluncurkan dua single mereka dari album perdana mereka yang berjudul Laguku. Masing-masing single tersebut berjudul Bayang Semu dan Laguku. Untuk menandakan kesuksesan mereka, Ungu pun meluncurkan single ketiganya yang berjudul Jika Itu Yang Terbaik.
Lagu tersebut berkisah tentang kebesaran hati seorang lelaki yang rela melepaskan kekasihnya. Diharapkan, lagu ini bisa mewakili sisi kedewasaan mereka yang semula identik dengan penggemar usia remaja. "Lagu ini bertempo lambat, tapi tidak menjadi melankolis karena komposisi musiknya mengarah ke slow rock," kata Pasha berpromosihttp://unguband.blogsome.com/category/1/album/
0 komentar:
Posting Komentar